Buang Air Kecil Tidak Lagi Berdarah Berkat Prive Uri-cran
Jadi
ceritanya sekitar seminggu lalu, ibu saya curhat setelah pulang dari kondangan, pas buang air tadi ada darah yang keluar. Walaupun katanya darahnya cuma sedikit, tetep aja saya khawatir. Terus saya nanya, ada yang sakit nggak? Ibu saya bilang agak
sakit tadi dan anehnya air kencing yang keluar jadi sedikit padahal lagi kebelet banget. Kemudian ibu saya
menjelaskan lagi pas buang air kecil barusan, organ intimnya agak terasa
panas. Wah, ada apa ini? Saya pun jadi lebih was was dan berencana mengajak ibu
saya ke dokter, tapi ibu saya ini tipe-tipe orang yang nggak mau ke dokter kalau
masih bisa jalan ^^a. Ibu saya minta dibelikan obat aja di apotek terdekat.
Akhirnya
saya pun bertanya-tanya mengapa ibu saya bisa mengalami hal demikian? Ibu saya sudah
menopause, jadi sepertinya itu bukan darah haid. Hal yang berikutnya saya
lakukan adalah memanfaatkan Mbah Google untuk mendapatkan informasi. Setelah
memasukkan kata kunci ciri-ciri gejala yang ibu saya alami di atas, saya pun menemukan istilah
anyang-anyangan yang pas banget dengan gejala yang sedang ibu saya alami.
Pertama kalinya mengenal istilah anyang-anyangan
Wah,
saya bersyukur langsung mencarinya karena jujur aja saya baru tahu istilah
anyang-anyangan ini. Jadi anyang-anyangan itu adalah gejala awal dari Infeksi Saluran Kemih yang ternyata cukup sering
dialami oleh wanita. Gejala anyang-anyangan meliputi keinginan buang air kecil
yang terlalu sering, tapi ketika dikeluarkan volumenya hanya sedikit, biasanya
menimbulkan nyeri di panggul dan rasa panas di sekitar organ intim, warna air
kencingnya jadi agak pekat, dan ketika buang air ada darah yang keluar.
Benar-benar pas seperti yang ibu saya alami.
Lalu mengapa anyang-anyangan bisa terjadi?
Segala
sesuatu hal terjadi pasti ada penyebabnya. Makanya saya mencari tahu kenapa sih anyang-anyangan ini bisa terjadi? Penyebab anyang-anyangan pun saya
temukan dengan bantuan Mbah Google. Dan setelah dipikirkan lebih lanjut, ternyata hal-hal ini pernah saya
dan ibu saya lakukan:
1. Cara membasuh organ intim yang salah
Sehabis buang air kecil maupun besar, biasanya membersihkan organ intim dari belakang ke depan. Rupanya cara
ini seharusnya dihindari karena
bakteri E.coli yang ada di anus bisa saja terbawa ke organ intim. Dampaknya bisa mengalami sakit buang air kecil, yang merupakan salah satu gejala anyang-anyangan yang paling sering terjadi.
2. Kurang minum air putih
Setelah saya ingat-ingat kembali, ibu saya lebih
senang minum teh dibandingkan minum air putih. Satu lagi penyebab sakit saat
buang air kecil yang akhirnya saya ketahui.
3. Kurang merawat kebersihan organ intim
Terutama ketika sedang berada di luar dan menggunakan
fasilitas toilet umum. Biasanya agak sulit menemukan toilet yang kebersihannya
terjaga karena itu ibu saya pun jadi pemilih. Atau sehabis
buang air, membersihkannya asal-asalan karena sedang terburu-buru.
4. Terlalu banyak mengonsumsi minuman berkafein
Ibu saya setiap pagi meminum teh, sedangkan teh
ternyata adalah salah satu minuman yang mengandung kafein. Hal ini sudah beliau
lakukan bertahun-tahun.
5. Sering Menahan buang air kecil
Ibu saya adalah orang yang agak malas ke
toilet umum ketika sedang ada di luar rumah. Karena tidak menemukan toilet yang
menurutnya higienis, ibu saya akan menahannya sampai tiba di rumah. Meski untuk
kebaikannya, tapi ternyata ada risiko lain yang didapatkan.
Anyang-anyangan juga berisiko terjadi pada seseorang dengan keadaan tertentu. Kadang kita tidak ingin mengalaminya dan sudah berusaha untuk tidak mengalaminya, tapi karena faktor-faktor di bawah ini, anyang-anyangan tetap menghantui. Di
bawah ini adalah mereka yang berisiko mengalami anyang-anyangan.
1. Wanita 50 persen berisiko mengalami
anyang-anyangan dibandingkan pria. Hal ini karena uretra wanita lebih pendek
dibandingkan pria, sehingga bakteri-bakteri yang ada di luar leluasa masuk.
Terutama ketika tidak membersihkan organ intim dengan benar.
2. Aktif secara seksual
3. Menopause. Ibu saya sudah melewati masa menopause,
jadi tingkat risiko mengalami anyang-anyangan sangat tinggi.
4. Mengalami sakit tertentu. Ketika tengah sakit,
sistem imun juga sedang berkurang sehingga memudahkan bakteri untuk
melaksanakan aksinya. Dan kantung kemih adalah bagian yang sering kemasukan
bakteri.
Apa yang terjadi pada ibu saya, jadi pelajaran juga
untuk saya. Karena sudah tahu apa saja penyebab anyang-anyangan, sekarang saya
dan ibu saya berusaha mencegahnya. Berikut ini adalah cara mencegah
anyang-anyangan yang kami lakukan, ternyata tidak rumit sama sekali:
1. Merawat organ intim dengan benar
- Ketika buang air kecil, cara membasuhnya yang benar adalah dari depan ke belakang.
- Mengganti celana dalam minimal dua kali sehari dan setelah digunakan mencucinya dengan benar.
- Ketika menggunakan toilet umum, menggunakan air yang mengalir.
- Menggunakan tisu non parfum.
2. Memperbanyak minum air putih
Hanya
jalan ke mall pun saya menyiapkan botol berisi air putih di tas. Ibu saya sendiri sudah mengurangi minum air tehnya, dan diganti dengan air putih.
3. Tidak lagi menahan buang air kecil
- Ketika berada di luar mencari toilet bersih untuk buang air kecil.
- Menyiapkan tisu di dalam tas karena tidak semua toilet umum menyiapkannya.
4. Mengonsumsi Prive Uri-cran
Ketiga hal di atas kurang lengkap jika tidak
dibarengi dengan pencegahan dari dalam. Setelah mencari-cari obat yang pas
untuk ibu saya, akhirnya saya menemukan Prive Uri-cran. Ternyata pas banget
fungsinya untuk menyembuhkan dan mencegah anyang-anyangan biar nggak balik lagi. PriveUri-cran ini merupakan obat yang diproduksi oleh PT Combiphar.
Mengapa
saya memilih Prive Uri-cran?
a) Mengandung ekstrak Cranberry yang sangat banyak
Tahu
kan buah Cranberry? Buah warna merah kecil yang tumbuh subur di bagian utara
Bumi. Buah ini tidak hanya enak, tapi mengandung antioksidan yang mampu
melenyapkan bakteri-bakteri di dalam tubuh. Nah sekarang nggak perlu jauh-jauh
ke Bumi bagian utara biar bisa mengonsumsinya, karena buah ini sudah ada di
dalam Prive Uri-cran.
Zat
yang terkandung di dalam Cranberry disebut dengan Proanthocyanidin. Zat ini secara aktif mengusir bakteri E.coli yang
sering bersarang di kantung kemih. Jadi
wajar saja Prive Uri-cran mampu mengatasi susah buang air kecil dan
anyang-anyangan dengan ampuh. Di bawah ini adalah zat-zat baik yang terkandung di dalam
Prive Uri-cran, ada vitamin C-nya juga lho.
b) Aman dikonsumsi siapa saja
Prive Uri-cran bisa dikonsumsi siapa saja, wanita,
pria, ibu hamil, bahkan anak-anak pun bisa. Karena walaupun wanita lebih berisiko, anyang-anyangan ini bisa dialami siapa saja, termasuk pria dan anak-anak.
c) Praktis
Prive Uri-cran tersedia dalam bentuk kapsul dan serbuk. Kemarin saya memilih yang
serbuk. Dua-duanya memang praktis, tapi yang serbuk ini lebih ibu saya sukai.
Soalnya ada rasa asem-manis seger gitu. Makanya setelah minum ibu saya langsung senyum bahagia seperti ini hehe ^^.
d) Tersedia di apotek terdekat
Mendapatkan
Prive Uri-cran ternyata mudah. Di apotek dekat rumah pun tersedia.
e) Harga terjangkau
Padahal
khasiatnya sangat banyak, tapi Prive Uri-cran ini harganya pas di kantong.
Memang harga di setiap apotek dan toko online berbeda-beda, jadi kita bisa
memilih sesuai dengan keinginan.
f) Tanpa efek sampingInilah yang membuat Prive Uri-cran nyaman dikonsumsi. Tidak ada efek samping sama sekali setelah meminumnya.
Setelah mengonsumsi Prive Uri-cran dengan
dosis sehari dua kali, keadaan ibu saya jadi lebih baik. Beliau sudah tidak mengalami buang air kecil berdarah lagi. Pengalaman ini membuat
saya dan ibu saya jadi lebih perhatian terhadap kesehatan kantung kemih kami. Kami juga berharap pengalaman di atas tidak terjadi kembali. Maka dari itu saya dan ibu saya mempercayakan Prive Uri-cran untuk membantu kami mewujudkan hal tersebut.
Semoga pengalaman saya ini
bermanfaat untuk teman-teman semua ^^.
Tags:
Anyang-anyangan
Blog Competition
Blogger Perempuan
BP Network
Combiphar
Lomba Menulis
Uri-Cran
0 komentar