Hati Wanita
Hati Wanita
“Kau
bilang kau mencintaiku.”
“Ya,
tapi itu dulu.”
“Lalu
mengapa sekarang berubah?”
“Karena
hati wanita seperti langit di akhir bulan September yang sering berganti-ganti
warna.”
Aku
mereka-reka maksud ucapannya, lalu aku mengerti bahwa yang ia maksud wanita itu
plin-plan. Kepalan tanganku menguat. Ingin kucabik-cabik wajahnya saat itu
juga. Tak tahukah ia bahwa dirinya adalah bintang kejora di hati yang hitam
ini? Sudah lama ia tersimpan di sana. Aku tak ingin ia menjadi bintang utara. Terlihat
tapi begitu jauh dari jejala mata.
“Ta-tapi
anak yang dikandunganmu—”
“Ah,
ini? Kau tak perlu cemas, aku akan melakukan aborsi minggu depan.”
Mataku
membulat dua kali lipat. Seketika amarahku menggarang di dada.
“Kemarin
adalah kecelakaan, kita sama-sama mabuk.”
“Tapi
kemarin kau bilang, kau juga mencintai—”
“Aku
tidak bohong, aku memang mencintaimu. Walau itu cuma sesaat. Ada lelaki lain
yang lebih kucintai.” Kau pun pergi. Menjauhiku. Meninggalkanku….
Namun,
aku tidak akan membiarkannya. Kupukul bagian belakang tengkuk lehermu, Hingga
kau jatuh. Dahimu berdarah karena terbentur aspal. Kuberikan jeratan kuat di
lingkaran lehermu. Nyawamu pun lindap dari ragamu.
Persetan dengan hati wanita yang seperti
langit di akhir bulan September. Sekarang kau akan menjadi milikku seutuhnya.
Akan kuawetkan kau dan kau akan berada di sisiku selamanya….
Berusaha membuat ficlet yang thriller, tapi nggak terlalu thriller kayaknya hahaha XD
Tags:
Ficlet
0 komentar