Puisi Dibuang Sayang: Mati di Sisimu
Kata orang mati itu menyeramkan.
Tapi bagiku itu hanya peralihan waktu…
Jeratan takdir mana bisa aku melawan.
Aku sadar kini telah terbelenggu.
Menunggu mati memutus urat-urat nadiku.
Tetap termangu tanpa ada satu orang pun yang tahu.
Bagaimana sakitnya itu…
Tapi aku ingin berada di sampingmu.
Karena tak ada waktu lagi untuk menuai rindu.
Bersenda gurau bersamamu, sampai suaraku habis tertelan di tenggorokan.
Aku hanya bisa berdendang di dalam hatiku.
Tertawa senang melihatmu jatuh dalam hangatnya dekapan.
Aku jadi ingin mati di sisimu, Sayang
Tertidur dalam pelukanmu yang manja lagi menghanyutkan.
Serasa aku dibawa ke naunganmu yang sejak dulu ingin aku gapai.
Langit-langit malam yang dihiasi lampu dari gugusan bintang terang.
Aku akan tinggal di tempatmu...
Kadung lama aku terpuruk dalam perihnya hati yang patah.
Dan kau berhasil menyembuhkan luka yang meradang.
Tapi maaf aku tidak bisa lama-lama berada di sisimu, Sayang
Jiwaku melayang tanpa bisa kau bawa pulang.
0 komentar