Paju Book City Surganya Para Penulis dan Pencinta Buku di Korea Selatan


Tahun 2015 lalu, jalan-jalan yang disponsori oleh Grasindo, Korea Culture Center, Korea Tourism Organization, dan Hanin Post ini saya dibawa ke tempat yang unik. Kali ini saya melakukan wisata edukasi yang nggak pernah saya lakukan sebelumnya. Saya berkunjung ke Paju Book City dan kesan pertama yang saya dapatkan, tempat ini nenangin banget!
dokumen pribadi

            Kalau saya diizinkan oleh-Nya ke Korea Selatan lagi, tempat yang pengin banget saya kunjungi adalah Paju Book City. Nama kota Paju memang terdengar asing. Kayaknya juga jarang muncul di drama Korea. Yang saya ingat, Paju pernah muncul di drama Reply 1988 dan She Was Pretty, tapi itu cuma sekilas aja. Lokasinya satu jam dari Seoul, nggak terlalu jauh, ada line subway dan bus sendiri biar langsung bisa sampai ke tempatnya. Saya waktu itu cukup mudah mencapai tempat ini karena dijemput dengan bus sewaan yang sudah disediakan oleh pihak sponsor. Sesuai sama namanya, Paju Book City ini dari ujung selatan sampai ujung utara isinya berhubungan dengan buku.
            Area Paju Book City sangat luas dan terdiri dari beberapa bagian. Koleksi bukunya banyak banget. Kebanyakan memang buku berbahasa Korea, tapi ada juga buku berbahasa Inggris. Selama saya di Korea Selatan tahun 2015 lalu, saya ada dua kali ke lokasi ini dan langsung jatuh cinta di kunjungan pertama. Gimana enggak? Di dalamnya ada perpustakaan raksasa berisi berbagai macam buku. Lemarinya tinggi-tinggi. Buat ambil buku di rak paling atas, harus pakai tangga. Saya nggak sempat baca buku koleksi Paju Book City, soalnya saya nemuin buku yang bahasa Korea aja, sedangkan saya nggak bisa baca Hangul wkwk.

            Selain lemarinya yang tinggi-tinggi, ada meja dan kursi yang berjejer rapi. Kamu bisa duduk di kursinya sambil baca. Ada juga kafe mungil di mana kamu bisa membeli kopi. Lengkap banget, kan? Selain itu Paju Book City ini tempatnya tenang. Kamu memang tidak bisa sembarangan ribut di sini karena ini adalah perpustakaan. Makanya menurut saya tempat ini cocok dikatakan sebagai surganya para penulis dan pencinta buku. Mau nulis atau baca buku di sini pasti lancar, nggak ada gangguan karena suasananya yang jauh dari kata ramai bin ribut. Oh ya, jika kamu beruntung, kamu juga bisa bertemu sama penulis kenamaan Korea Selatan di sini.
            Paju Book City juga menyediakan tempat menginap buat kamu yang ingin berada di lokasi ini lebih dari satu hari. Nama tempat menginapnya, Guest House Jijihyang. Informasi tentang penginapan ini bisa dilihat di http://jijihyang.com/Main/en_Main. Kalau nggak bisa baca Hangul, tenang aja karena website-nya tersedia juga dalam bahasa Inggris. Waktu itu saya juga nggak sempat ke Guest House Jijihyang karena saya sudah menginap di Seoul selama perjalanan di Korea Selatan ini. Buat kalian yang ingin melihat ruangan yang ada di Guest House Jijihyang bisa berkunjung ke websitenya juga.

            Lalu saya dan rombongan sempat berkunjung ke sebuah gedung di mana di sana diperlihatkan mesin cetak yang digunakan Korea Selatan di masa lampau. Meski mesin cetaknya kelihatan udah tua, tapi tempatnya rapi banget. Dirawat dengan baik sebagai peninggalan sejarah yang berharga.


            Gimana? Paju Book City menarik, bukan? Yuk, berkunjung ke Paju Book City dan temukan pengalaman yang nggak terlupakan!
Di bawah ini adalah informasi lengkap tentang Paju Book City:
Alamat:
145, Hoedong-gil, Paju-si, Gyeonggi-do, Korea. Asia Publication Culture & Information Center (zip code) 10881 / TEL : 031-955-0050 / FAX : 031-955-0054
Website: http://www.pajubookcity.org (English/Korea)
Transportasi dari Seoul:

Naik subway dari Stasiun Seoul, lalu turun di Stasiun Universitas Hongik. Naik subway line 2 dan turun di Stasiun Hapjeong. Setelah keluar dari stasiun, lanjut naik bus dengan nomor #.2100, langsung turun di depan gerbang Paju Book City.

Share:

0 komentar