[Review Film] You Are The Apple Of My Eye

Assalammu’alaikum, Guys.
Udah lama nggak review film, film ini sebenarnya udah lama banget saya tonton, tapi baru ada niat  bikin reviewnya.
Film ini diangkat dari novel bestseller karya Giddens Ko, penulis novel populer asal Tiongkok. Novelnya juga saya punya dan saya udah baca, dan novelnya sama bagusnya dengan filmnya :3. Di Indonesia novel ini diterbitkan sama Penerbit Haru.
Saya mau curhat sedikit tentang film ini, film ini sebenarnya nggak ada sedih-sedihnya, nggak ada adegan orang mati, atau adegan orang sakit yang menunggu kematian, malah cenderung lucu. Tapi saya nangis kejer setelah nonton film ini :’D.
Tapi seriusan, film ini bagus banget! Film ini jadi box office di beberapa negara. Termasuk Tiongkok sendiri.
Info lengkap You Are The Apple of My Eye:
Rating IMDB : 7,8/10
Sutradara : Giddens Ko
Penulis : Giddens Ko
Pemain : Zhendong Ke, Michelle Chen, Shao Wen Hao
Jadi, film ini mengisahkan tentang cowok SMA bernama Ching Teng yang bandel dan prestasi akademiknya juga buruk. Beruntungnya karena permintaan guru yang udah gerah sama sikap Ching Teng, ia diminta duduk di depan Jia Yi, cewek pintar dan cantik di kelasnya.
Jia Yi terus memaksa agar Ching Teng mau belajar, dia jadi tutornya. Tadinya Ching Teng ogah-ogahan, namun karena mulai suka sama Jia Yi dia pun nurut-nurut aja. Apalagi si Jia Yi ini selalu nemenin dia belajar di sekolah.
Mereka jadi akrab karena sering menghabiskan waktu bersama. Mereka juga sama-sama suka. Tapi si Jia Yi ini agak rese, setiap Ching Teng mau menyatakan perasaannya dia malah nanya balik tentang perasaan Ching Teng itu murni atau main-main saja. Sejak itu Ching Teng pun menunda pernyataan cintanya terus mau jadi lelaki super baik yang layak untuk Jia Yi.

Jia Yi quotes for Ching Teng
Sayangnya karena suatu hal mereka pun bertengkar dan tidak pernah berkomunikasi lagi. Beberapa tahun kemudian mereka bertemu lagi, tapi ya begituuuuu (sengaja nggak bilang biar nggak spoiler.).
Jiayi dan Ching Teng
Ching Teng quotes for Jia Yi
Film ini punya sense humor cukup kocak, agak vulgar khas para cowok.
Dua hal yang diajarkan di film ini, ngajarin kita untuk merelakan dan move on.

Share:

2 komentar

  1. filmnya bagus. beginilah kalau nggak berani nyatain cinta..
    tapi, ada scene yang cukup vulgar waktu di kelas. sama dirumah, dia nggak pake pakaian sama sekali... dan di ending, dia nyium calon suami dari si cewek. hebat..

    ReplyDelete
  2. Aseli.. Nyesek banget endingnnya.. Gak sesuai estimasi T,T

    ReplyDelete