Tanggal 7 Agustus 2015 lalu itu hari
yang nggak terlupakan buat saya. Gimana nggak? Di hari itu saya mendapatan
kabar kalau saya menang lomba menulis yang hadiahnya trip ke Korea Selatan.
Hari gini siapa sih yang nggak
senang dapat hadiah jalan-jalan gratis? Apalagi ini adalah jalan-jalan pertama
saya ke luar negeri, jadi ini dreams come
true banget buat saya. Terus gimana saya bisa dapetin hadiah jalan-jalan
gratis ke Korea Selatan?
Waktu itu saya mengikuti ajang
kompetisi menulis novel Korea Dalam Kata
dan Rasa, Publisher Searching for Author 3 (PSA 3) yang diadakan Penerbit Grasindo (Kompas Gramedia Group) bekerja
sama dengan Korean Cultural Center, Korean Tourism Organization, dan Hanin Post. Saya memang sudah lama
banget punya hobi nulis novel.
|
Sumber: Grasindo |
Dan Alhamdulillah saya berhasil
mendapatkan juara pertama di kategori fiksi dewasa. Saya mengucapkan terima
kasih pada semua sponsor yang menyelenggarakan lomba tersebut. Benar-benar
nggak nyangka :’D
Jujur aja saya speechless banget bisa menangin kompetisi ini dari ratusan naskah
yang masuk. Soalnya saya sendiri bukan penggemar gila Korea yang ampe tahu
seluk-beluk kehidupan Korea Selatan kayak gimana. Mulai dari bahasa, budaya,
lokasi apanya lagi, saya nggak ada dapat bayangan satu pun. Waktu itu drama Korea
yang saya tonton bisa diitung dari jarilah. Saya juga nggak update berita
tentang Korea. Nama artis-artisnya aja banyak yang asing di telinga saya. Terus
kok bisa dapetin juara pertama lombanya dan ke Korea Selatan?
|
Sumber: Grasindo.id |
Jadi ada satu non sponsor yang
ngebantu banget pas saya riset tentang Korea Selatan, yaitu internet IndiHome yang merupakan salah satu
produk Telkom Indonesia.
Awalnya, saya udah langganan Telkom Speedy dari tahun 2009 dan
sampai sekarang masih setia dong. Awalnya saya juga harus berantem dulu sama
adik karena jaringan LAN di rumah kan cuma ada satu. Tapi sejak tahun lalu
sudah menggunakan IndiHome sehingga
kini jaringan internet di rumah saya bentuknya Wi-Fi. Saya pun saya bisa online
kapan saja tanpa rebutan dulu sama adik.
Ide ceritanya udah saya dapatkan.
Tapi eksekusinya belum karena saya masih kebingungan soal lokasi, budaya, dan
bahasa Korea Selatan. Jadi saya melakukan step-step
di bawah ini demi bisa menuliskan novel yang lokasinya di Korea Selatan. Semua
ini saya lakukan dengan bantuan internet IndiHome.
Saya menulis novelnya
dua bulan dibarengi dengan riset lokasi. Awalnya bingung banget mau menggunakan
lokasi di mana. Saya udah rencana mau memasukkan 8 kota yang ada di Korea
Selatan sesuai dengan outline cerita
yang saya buat. Akhirnya setelah mencari-cari dapatlah
Seoul, Daegu, Busan, Incheon, Seongnam, Ulleungdo, Damyang, dan Gwangmyeong.
Nama-nama kotanya sangat asing buat saya. Tapi saya mudah mendapatkannya
melalui internet.
Setelah lokasi, yang
saya harus ketahui berikutnya adalah budaya dan kebiasaan orang-orang Korea.
Terutama untuk makanan khasnya, sama nama-nama orang Korea. Cari nama yang
cocok sama karakter yang saya buat ternyata bikin puyeng juga.
Untuk lebih
menghidupkan karakter utamanya yang dari Korea Selatan, saya menyelipkan
beberapa bahasa Korea ke dalam tulisan saya tersebut. Semuanya saya dapatkan
dari internet yang sarananya disediakan IndiHome.
Dan di bawah ini adalah
manfaat-manfaat yang saya dapatkan saat menggunakan IndiHome.
1.
Murah
meriah
Karena
saya menggunakan paket internet keluarga, biaya pemakaian per bulannya pun
hanya 225ribu rupiah per bulan. Murah banget, kan? :D
2.
Akses
tanpa batas
Saya
bisa mengakses topik-topik tentang Korea Selatan yang saya butuhkan, dan rata-rata
websitenya punya domain Korea Selatan sendiri. Koneksinya pun lancar; risetnya bisa
dilakukan dengan detail dan cepat sehingga saya mampu mengumpulkan novelnya
sebelum tanggal deadline.
3.
Satu
modem bisa digunakan maksimal 5 gadget
Karena
sekarang modemnya bisa digunakan sebagai LAN dan Wi-Fi, sekarang kalau mau kalau
online nggak pakai berantem dulu sama
adik saya karena jaringannya kini bisa berbagi.
4.
Keluhan
cepat ditanggapi
Modem
internet saya pernah mengalami dua kali kerusakan. Tapi untungnya pihak Telkom
bersedia mengganti modem itu dengan modem yang baru esok harinya setelah saya mengajukan
keluhan. Ada petugas yang datang ke rumah. Dan penggantian modem ini tidak
memakan biaya lho, biayanya sudah masuk ke biaya pemakaian.
Kalau nggak pakai internet IndiHome nggak tahu deh saya gimana
jadinya. Nggak mungkin juga saya langsung terbang ke Korea Selatan untuk riset doang
karena pastinya kantong kering :’D. Dan ini adalah foto saya ketika sampai di
Istana Gyeongbokgung, Seoul. Foto ini diambil oleh teman saya Mbak Zachira :D
Sekarang nulis novel dengan setting luar negeri pun nggak perlu ke
negaranya dulu. Cukup andalkan internet saja dari rumah. Dan tentu providernya
harus yang memiliki kualitas bagus seperti IndiHome.
Saya berharap IndiHome bisa mewujudkan impian-impian indah lain yang dimiliki
bangsa Indonesia. Terima kasih banyak IndiHome,
kamu membantu saya mewujudkan cita-cita :D. #IndonesiaMakinDigital